https://www.bing.com/images/search?q=sahabat&FORM=HDRSC2
Kerinduan akan sahabat
Tak terasa tepat dari tanggal 30 September 2015
sampai sekarang sahabat tercinta meninggalkan kenangan lama,
Saya harap kau sedang bahagia dihadapan sang
pencipta……
Pasti kau senang ya disana ;)
Disini kami mendoakan segala yang terbaik,
Kala
angin pagi mendera disudut kelas sekolah nan sunyi, terbayang canda tawa dan
semerbak wangi mengingatkan pada sebuah kisah persahabatan yang begitu suci
tulus, yang dijadikan sebagai keluarga kedua
dalam hidup.
Hari ini kau pergi meninggalkan diriku, semua
begitu saja terjadi dan takkan kembali
Sungguhku tak berdaya bila harus tanpamu,
Menghabiskan waktuku jelajahi dunia.
Dirimu laksana surgaku tempatku mencurahkan.
Segala rasa cinta suci yang tulus didalam
batinku,
Tiada yang mampu gantikan getarmu dihatiku,
menyejukkan seluruh jiwa melebur kedalam sukmaku……..
(Kumpulan lirik ini menjadi, lirik nan penuh
kepedihan jika dilantunkan)
Tepat
saat sahabatku tersayang 40 hari meninggalkan dunia. Saya menantikan
kedatangannya melalui mimpi yang tak mungkin dapat diketahui oleh manusia lain,
Dan akhirnya dia hadir dalam mimpi itu, tak ada sepatah dua patah kata yang terlontar dari suara indahnya, hanya
senyum manis yang terukir dikala hati penuh kerinduan pada sosok yang selalu
memberi motivasi akan kesuksesan hidup, kelembutannya dalam memberi kasih
sayang bak sang surya yang muncul diufuk timur begitu hangat karena ketulusan.
Pagi itu
saya bangun dari ranjang dengan penuh gairah dan semangat meraih hal positif
yang belum didapat. Mimpi itu menyemangati, namun tak ingin aku sering
menghadirkannya dalam mimpi, cukup satu kali kau hadir itu sudah meakili
kerinduanku untuk kedepannya. Saya rasa jika kau selalu hadir dalam mimpi,
semakin sulit saya untuk mengikhlaskan kepergianmu. Mana mungkin saya harus mengatakan
bahwa saya masih ingin dia hadir dalam hidup, tak mungkin … mana mungkin saya
menentang apa yang telah menjadi kuasa Ilahi…… cukup doa yang menjadi penawar
rindu saat ini.
Teringat
saat dia mengatakan bahwa dia ingin selau bersama , sampai tiba saatnya kita
telah diujung masa kesuksesan. Rencana kita kini telah usai ditelan waktu yang
tidak memungkinkan kita untuk bersama. Namun yakin kita pasti dipertemukan kembali
dalam keadaan tak ada sisa rasa sedikitpun
Hanya Allah yang menjadi penguat saat ini ,
tak ada yang lain sesetiaNya.
Masa memang tak selalu memberikan keindahan,
namun yakin Allah selalu menyentuh kehidupan agar penuh keindahan, semoga
keindahan itu abadi tak terhempas masa
yang terkadang tak sesuai keinginan hati
J
Sebetulnya kebahagiaan itu mudah tuk didapat
namun itu tergantung pada keyakinan jiwa yang penuh pengharapan akan
kebahagiaan, cita2 boleh setinggi langit… tetapi harapan cukuplah setinggi
genting rumah.
Masa banyak sahabat yang harus saya
bahagiakan, takkan saya terlarut dalam kesedihan yang tak mungkin itu datang
dari sang pencipta. Karena saya yakin bahwa segala kepedihan tak datang dari
Allah, Allah hanya memberi kebahagiaan yang begitu suci dan murni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar