Sadarku
Ratusan bahkan ribuan waktu
terlewati
Sadarku Tuhan memang maha membolak
balikan rasa
Yakinku saat dulu kini perlahan
mulai surut ketika pasang-pasangnya
Sadarku kau hadir sebagai
pengingatku
Bahwa hidup perlu dihiasi keindahan selalu
Darimu aku belajar berbagi bahkan
mandiri
Darimu aku belajar menjadi pribadi
yang mampu menyelesaikan permasalahan
Darimu aku mengerti arti
kesederhanaan dan tebar kebaikan
Darimu aku belajar mencintai makhluk
melalui ciptaan Nya
Dimataku kau mampu mengubah mata
duniaku
Darimu ku mengerti bahwa Tuhan
memang selalu ada
Dan darimu aku belajar merelakan
Sadarku
Diri ini hanya perlu menjaga rasa
Perasaan yang berlebihan memang
takkan selalu beri hal istimewa
Tak mau ku berdarah-darah
memperjuangkan apa yang tak patut ku perjuangkan
Yakni mencintai seseorang yang tak
mungkin dapat dimiliki
Sadarku
Rasa yang selama ini terbenam dan
kian tumbuh walau perlahan kian menjadi
bukit
Dan semakin besar,
Ternyata rasa itu adalah bagian yang
salah
Entah salah menemukan
Salah menyimpulkan
Atau terlalu berharap
Sadarku
Perasaan yang tulus tak selalu berjalan mulus
Menerima ketentuanNya itu lebih
sangat menarik
Kadang melihat manusia seakan
menjawab suatu asa
Namun itu hanya suatu isyarat
Dimana isyarat itu harus di terjemah
Dan kita bisa memilih untuk
menerjemahkan itu semua
Benar atau salah
Ketika bertemu denganmmu
Detik pertemuan menjadi hal yang
sangat didamba
Walau detik pertemuan itu selalu
sama saja
Selalu saja selalu membekas
Bahkan ternyata ingatan yang
membekas itu malah membuatku terhanyut
Dan sadarku detik pertemuan tak
begitu berarti
Dimataku pertemuan denganu selalu
membuatku memilih
Memilih membawa manis atau pahit
Sama halnya seperti coklat
Dan akhirnya ku memilih berjalan
mundur
Mungkin dari awalnya ada yang salah
Ya salah menempatkan rasa
Entah itu caranya atau bahkan
insannya
Sadarku
Kita berbeda, bak langit dan bumi
Beruntung sekali Ayah ibumu
Aku yang terlalu memaksa Tuhan
melalui doa
Menyebut ia yang tak pernah ku
ketahui rasanya bahkan takdirnya
Kadang pada ketulusan ada kesalahan
Sadar itu perlu, kadang harus
berhati hati takutnya terlena
Suatu masa kudapati jawaban yang
mengharuskanku berhenti
Saat itu pula ku tumbangkan rasa
serta ketulusan yang telah rimbanya
Bahkan rindang, seakan tak ada
keburukan tertera
Sungguh subur sekali pohon harapan
yang telah ku rawat satu persatu itu
Hingga ku harus tergopoh-gopoh
menumbuhkannya
Apakah mencintaimu adalah cara
terindah menghancurkan hati ?
Aku rasa tidak, karena kau membuatku
banyak belajar
Hancur memang
Tapi bukankah itu jawabannya
Setelah berwaktu waktu akhirnya ku
tahu jawaban dari ketulusan selama ini
Seuntai
kata patah hati rasanya menjadi sebuah peringatan bagi mereka yang benar benar
mencinta
Saat yang mematahkannya adalah yang dicinta
Itu rasanya ya seperti itu tak mampu
terdeskripsi
Yang terpenting kau baik baik saja
Aku tak mendengar suara dari
kepatahan itu
Suara kegaduhan dari pecahannya
Mungkin aku menjadi tuna rungu
sekejap saat itu
Sering kali mereka menyuruhku
menyerah bahkan tertawa
Lalu kubalas lagi dengan tertawa
Dan akhirnya aku temukan jalan
Namun jalannya mundur,
Kupastikan aku tak tersesat saat itu
Kulihat jalan yag pernah kupijaki
ternyata berlumur darah.
Aku berjalan mundur hingga kutemukan
garis penyelesaian.
Saat itu
Membuatku merasa takut
Ya takut menempatkan hati kembali
Sangat takut sekali bahka rasanya tak
mau lagi mengenal sosok serupa itu
Lantas apakah harus terus terpuruk,
Aku tak mau mengejar hingga kaki
terpincang pincang percuma
Haha, seperti dongeng tapi ini nyata…
Namun kulihat senyum ayah, ibu, keluarga
serta sahabat ku
Ku masih miliki meraka
Mereka yang membuatku masih bertahan
menjalani hidup yang kadang tak sesuai harapan
Mulai detik itu masih belajar
mengikhlaskan,
Beku sekali memang
Tapi harus belajar
Pasti ada hadiah indah yang kan
Tuhan beri lebih dari pengharapanku
Yang mungkin belum mampu ku terjemah
Dan mungkin itu bukan kamu
Dan
untukmu, terimakasih telah menjadi sosok itu, sungguh sejak dulu sulit sekali
berkenalan dengan rasa fitrah itu, namun Tuhan memperkenalkanya melaluimu,
kehadiranmu membuatku belajar
Belajar
memiliki seseorang yang tersembunyi di dasar hati
“ Memiliki seseorang yang tersembunyi
di dasar hati. Dan ketika berfikir tentang dia, kita akan merasa seperti
umm…. Seperti merasa sedikit sakit di
dalam. Tapi kita masih ingin mempertahankan orang tersebut , walaupun aku tidak
tahu dimana dia sekarang… apa yang sedang ia lakukan, tapi dialah orang yang
mengajarkanku ini ‘’ (Nam for Shone , First Love Film )
Thanks so much……………… J
Dwi Wahyuni Salamah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar