TAKUTKU
Tak pernah ku sangka
Kau selalu hadir menyapa
Bahkan memberi kabar indah
Ya, kau mengabariku selalu
Melalui mimpi saja
Takutku ini hanya angan semu
Hadirmu dimimpi itu membuatku
sadar
Jikalau kau memang sosok yang
membuatku berhenti mencari
Padahal ada saja yang
menghampiri
Tapi mengapa aku selalu acuh
akan kedatangan itu semua
Sehingga orang terdekatku
merasa heran
Takutku ku salah menemukan
Apakah diri ini miliki
rasa? Bukankah cinta adalah fitrah?
Perlu kau ketahui
Telah lama aku memendam ini
Menata rasa
Sembunyikan rasa
Takutku ini hanya sekejap
Nyatanya tidak
Aku merindumu
Entah apa yang membuatku rindu
Saling menatap saja tak pernah
kita lakukan
Bahkan kau hanyalah anganku
saja
Terimakasih banyak
Dahulu kau ajarkanku itu
Mengenal keagungan Tuhan dari
MakhlukNya
Kau indah sekali
Cahayamu terpancar oleh air
wudhu itu
Sikapmu yang dingin
Membuatku malu menatapmu
Apalagi menyapamu
Kau ajarkanku hal itu,
Saling berbagi dan memberi
Dahulu kita dekat, namun tak
pernah saling bersua
Kini jauh jarak pandang kita,
kita tak pernah jua saling bersua
Namun yang kurasa hanyalah
rindu
Mengeringkah aku jika selama
itu?
Enggan sekali kita menawarkan
rasa
Walau jarak pandang kita lebih
jauh dari sebelumnya,
Tapi yang kurasa dirimu selalu
berada disisi
Dan tetap kurasa kau sama saja
Sama saja dingin dan diam
Masa semakin berlalu cepatnya
Tapi entah cinta ini sulit sekali berlalu
Berulangkali ada yang mengusir
Namun hati ini tetap
bersikukuh
Telah lama aku sendirian
Tak pernah ku temukan sosok
sepertimu sebelumnya
Aku sulit sekali merasa
cintamu
Aku sungguh takut
Takut ada masanya diriku
mengering menanti waktu tertepat
Aku takut aku terlalu mencintamu,
sehingga melebihi pada cinta Nya
Sungguh aku takut sekali
Aku takut aku terlalu banyak
menjanjikan kesetianku saat menunggu.
Aku takut kau tak seperti yang
ku kira
Ku takut aku hanya terlalu
berharap
Hingga saatnya aku harus
sembuhkan rasa itu sendirian
Bagaimana mungkin, aku tahu
apakah kau sosok yang Tuhan sisipkan dalam doa atau bukan?
Dan karena itu mataku tak
hentinya menatap langit penuh awan
Doaku ku harap tersampaikan
pada Tuhan sang pemilik hatimu
Tiupan wajah alam itu sungguh
membuatku tenang
Seakan ikut bersua
Jiwaku terdiam
Kepastian Tuhan itu ku nantikan
hingga waktu tertepat tiba
Thanks so much………..
Dwi Wahyuni Salamah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar