LAPORAN
PRAKTIKUM
Penetapan Kadar Air
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Farmakognosi I oleh dosen Ferry Effendy, M.Farm., Apt
Disusun Oleh :
Dinar
Nur Asyifa R. 16010019
Dwi Wahyuni Salamah 16010100
Eva Maulina P. 16010021
Fahrisma 16010022
Kelompok A4
PROGRAM
STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH
TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI BOGOR
2017
Tanggal Praktikum : 3 Oktober 2017
I.
Tujuan Praktikum
Mampu
menentukan kadar air pada simplisia
II.
Alat dan Bahan
a.
Alat
-
Oven
-
Cawan Porselen
-
Spatel
-
Lap
-
Penjepit
-
Timbangan digital
-
Kertas perkamen
b.
Bahan
-
Simplisia Rimpang Bangle ( Serbuk)
-
Simplisia Daun Herba Meniran
III.
Metode Kerja
1.
Cawan
uap yang dipanaskan pada oven
Pada
tahap awal, pertama-tama ditimbang dua buah cawan penguap lalu dicatat
beratnya. Setelah itu, cawan dipanaskan selama 30 menit di oven dengan suhu100
– 105oc. Lalu, setelah 30 menit, cawan dikeluarkan dari oven dan
ditimbang kembali.
2.
Penimbangan
simplisia
Sambil
menunggu cawan yang di oven selama 30 menit, timbang simplisia sebanyak 2 gram yang akan menjadi sampel pada
cawan. Kami menggunakan simplisia dari herba meniran dan rimpang bangle Timbang
masing – masing beratnya, lalu catat.
3.
Pengeringan
simplisia dalam cawan
Setelah 30 menit,
cawan yang berisi simplisia dalam oven dikeluarkan, lalu dicatat beratnya.
4.
Pendinginan
di desikator
Setelah dicatat
beratnya, kedua cawan yang berisi simplisia di masukkan ke dalam desikator
selama 30 menit untuk mengalami proses pendinginan. Setelah 30 menit, cawan
yang berisi simplisia kembali ditimbang beratnya pada neraca timbangan
5.
Perhitungan
kadar air dalam simplisia
Setelah dilakukan
keempat tahap tersebut,barulah dihitung persen kadar air yang berada dalam
sampel simplisia. Perhitungan kadar dilakukan dengan rumus sebagai berikut :
B-C
Kadar air (%) = --------- x 100%
B-A
Keterangan :
Cawan uap yang telah
dioven 30 menit (A)
Cawan uap + bobot
simplisia yang sudah dikeringkan (B)
Cawan uap + bobot
simplisia yang telah didinginkan (C)
6.
Hasil dan Pembahasan
A.
Hasil Percobaan
No
|
Sampel
|
Berat Cawan
|
Berat sampel(g)
|
A(g)
|
B(g)
|
C(g)
|
Kadar Air(%)
|
1
|
Rimpang Bangle
|
150
|
2
|
94,80
|
96,64
|
96,57
|
3,80%
|
2
|
Daun herba meniran
|
125
|
2
|
59,58
|
61,34
|
61,27
|
3,97%
|
Perhitungan
Kadar air :
B-C
Kadar air (%) = --------- x 100%
B-A
96,64-96,57
Rimpang Bangle (%) = --------------- x
100%
96,64- 94,80
0,07
(%) = --------- x
100% = 3,80 %
1,84
61,34 – 61,27
Daun herba meniran (%) = -----------------
x 100%
61,34 -59,58
0,07
(%) = --------- x
100% = 3,97 %
1,76
B. Pembahasan
Penentuan
kadar air pada suatu simplisia perlulah dilakukan terutama untuk bahan yang
dikeringkan dan disimpan lama, karena apabila di dalam simplisia yang akan
disimpan dalam waktu yang cukup lama memiliki kelebihan jumlah air, maka
simplisia tersebut akan menjadi cepat lembab sehingga sangat memungkinkan
simplisia tersebut menjadi rusak karena pertumbuhan mikroba atau jamur yang
lebih cepat dan pembusukan yang kemudian terjadi reaksi hidrolisis.
Pada
praktikum kali ini diuji kadar air pada simplisia daun herba meniran , kemudian
dibandingkan dengan kadar air pada simplisia rimpang bangle. Penentuan kadar
air dapat dilakukan dengan berbagai metode, sedangkan pada praktikum kali ini
diuji dengan menggunakan metode AOAC 2005.
Metode
AOAC 2005 :
1.
Cawan
uap dioven 30 menit ( 100-105 c)
2.
Simplisia
ditimbang 2 gram pada cawan uap yang telah dikeringkan selama 6 jam dioven
3.
Didinginkan
di desikator selama 30 menit
Pada tahap awal, pertama-tama ditimbang dua
buah cawan penguap lalu dicatat beratnya. Setelah itu, cawan dipanaskan selama
30 menit di oven dengan suhu100 – 105oc. Lalu, setelah 30 menit,
cawan dikeluarkan dari oven dan ditimbang kembali.
Sambil menunggu cawan yang di oven selama 30
menit, timbang simplisia sebanyak 2 gram
yang akan menjadi sampel pada cawan. Kami menggunakan simplisia dari herba meniran
dan rimpang bangle Timbang masing – masing beratnya, lalu catat.
Setelah 30 menit, cawan yang berisi simplisia
dalam oven dikeluarkan, lalu dicatat beratnya. Setelah dicatat beratnya, kedua
cawan yang berisi simplisia di masukkan ke dalam desikator selama 30 menit
untuk mengalami proses pendinginan. Setelah 30 menit, cawan yang berisi
simplisia kembali ditimbang beratnya pada neraca timbangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan
ada 2 golongan, yaitu:
1. Faktor yang berhubungan dengan udara pengering
Yang termasuk golongan ini adalah: Suhu
(Makin tinggi suhu udara maka pengeringan akan semakin cepat), Kecepatan
aliran udara pengering (Semakin cepat udara maka pengeringan akan semakin
cepat), Kelembaban udara (Makin lembab udara, proses pengeringan akan
semakin lambat), Arah aliran udara (Makin kecil sudut arah udara
terhadap posisi bahan, maka bahan semakin cepat kering)
2. Faktor yang berhubungan dengan sifat bahan
Yang termasuk golongan ini
adalah: Ukuran bahan (Makin kecil ukuran benda, pengeringan akan
makin cepat), Kadar air (Makin sedikit air yang dikandung,
pengeringan akan makin cepat).
Untuk mempercepat penguapan air serta
menghindari terjadinya reaksi yang menyebabkan terjadinya air ataupun reaksi
yang lain karena pemanasan maka dapat dilakukan pemanasan dengan suhu rendah
dan tekanan vakum. Dengan demikian akan dihasilkan kadar air yang
sebenarnya.
Untuk bahan-bahan yang mengandung kadar gula
tinggi maka pemanasan dengan suhu 100o C dapat mengakibatkan
pergerakan pada permukaan bahan. Sehingga terlihat masih memiliki berat kering
yang cukup tinggi.
Dalam literatur, ketetapan kadar air adalah
sebagi berikut :
1.
Kulit
batang : <10 %
2.
Batang : <10 %
3.
Kayu : <10 %
4.
Daun : <5 %
5.
Bunga : <5 %
6.
Pucuk : <8 %
7.
Akar : <10 %
8.
Rimpang : <8 %
9.
Biji : <8 %
10.
Kulit
Buah : <8 %
Setelah dilakukan keempat tahap
tersebut,barulah dihitung persen kadar air yang berada dalam sampel simplisia.
Dan didapatkan presentase kadar bangle sebesar 3,8 % dan daun herba meniran
3,97 %.
7.
Kesimpulan dan saran
A.
Kesimpulan
Pada praktikum
mengenai penetapan kadar air pada simplisia dapat disimpulkan bahwa :
- Praktikum kali ini menggunakan Metode AOAC 2005
- Setelah dilakukan keempat tahap
tersebut,barulah dihitung persen kadar air yang berada dalam sampel simplisia.
Dan didapatkan presentase kadar bangle sebesar 3,8 % dan daun herba meniran
3,97 %.
-
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeringan
ada 2 golongan, yaitu: Faktor yang berhubungan dengan udara pengering, Faktor
yang berhubungan dengan sifat bahan
Saran
-
Pada saat praktikum perlu adanya ketelitian dalam
penimbangan dan perhitungan waktu
-
Dalam penetapan kadar air pada simplisia harus
mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk mendapat hasil yang sesuai
8.
Daftar Pustaka
wahyu sisilia deviana . https://dokumen.tips/documents/penetapan-kadar-air-pada-simplisia.html.
2017
eprints.ung.ac.id/1191/8/2012-2-54244-632408029-bab3-28012013124518.pdf.
2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar