MAKALAH FARMAKOLOGI
MINERAL DAN ELEMEN SPURA
Diajukan
dan Dipresentasikan Untuk Memenuhi Syarat Tugas Mata Pelajaran Farmakologi
Tahun
Pelajaran 2015/2016
DISUSUN OLEH :
Dwi Wahyuni
Salamah
YAYASAN MADANI TEGALLEGA
SMK KESEHATAN TUNAS MADANI
Jalan
Pelabuhan II Km.8 Tegallega Kota Sukabumi 43169
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Perkembangan
ilmu pengetahuan
dari masa ke masa semakin bertambah, seperti halnya dengan pada disiplin ilmu
Biologi dan Kimia yang melahirkan bidang
ilmu yang disebut Biokimia. Biokimia merupakan disiplin ilmu pengetahuan yang
membahas tentang aktivitas kimia pada tubuh makhluk hidup.
Makhluk
hidup, utamanya manusia pasti membutuhkan zat-zat tertentu dalam membantu
aktivitas metabolisme dalam tubuhnya. Sehingga organ-organ manusia dapat
melakukan aktivitas-aktivitas yang kadang tidak disadari kerjanya, seperti
penyerapan sari-sari makanan di usus, penghalusan makanan di lambung dan lain
sebagainya.
Zat-zat
yang sering digunakan tubuh dalam melakukan aktivitas antara lain, protein,
lemak, vitamin, dan mineral. Mineral yang umumnya dikenal banyak orang adalah
air, tapi ternyata masih banyak mineral-mineral yang sering didengar tapi orang
mengira mineral tersebut bukan mineral.
Bioregulator
adalah katalisator yang bekerja terhadap proses – proses dari suatusistem
kehidupan, dapat juga disebut biokatalisator. Bioregulator yang terpenting
adalah:Enzim, Vitamin, Mineral, Hormon, Obat Kontrasepsi.
Unsur
mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup
di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat
anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua
senyawa organik akan rusak; sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon
dioksida (CO) hidrogen menjadi uap air, dan Nitrogen menjadi uap Nitrogen (N)
Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa
anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar individu atau dengan
oksigen sehingga terbentuk garam anorganik.
Fungsinya masing
– masing sangat berbeda :
Ca dan P untuk
sebagian besar bertanggung jawab bagi kekuatan kerangka
K, Mg dan P
terutama untuk membentuk sistem pendapar intraselluler
Na dan Cl
berperan penting diruang ekstraselluler sebagai pengatur tekanan
osmotik dan
tekanan darah normal.
Banyak elemen
spura merupakan ko-faktor dari metallo-enzym, misalnya Fe, Zn,
Mn, Mg dan Cu ;
yang mengkalatisa banyak proses metabolisme.
F
dan Sr merupaka zat essensial bagi tulang gigi dan emailnya Iod merupakan
bahan baku bagi sintesis hormon tiroid
Penggunaan
mineral – mineral, khususnya untuk prevensi dan pengobatan keadaan defisiensi,
terutama garam K dan Ca; begitu pula Na, Cl dan Fospat yang digunakan sebagai
infus dalam keadaan darurat. Dari elemen – elemen spura, hanya Fe, Zn, I, F dan
Sr yang digunakan sebagai obat. Zat – zat lainnya hanya digunakan sebagai
tambahan pada preparat multivitamin atau sebagai food suplemen.
1.2. Rumusan Masalah
-
Apa pengertian dari
mineral ?
-
Mendiskripsikan
klasifikasi mineral ?
-
Jenis – jenis mineral
makro dan mikro serta gangguannya ?
-
Proses metabolisme mineral makro dalam
tubuh ?
-
Bagaimana peran mineral
mikro dan makro esensial dalam tubuh ?
-
Apa pengertian
dan fungsi Elemen Spura?
-
Apa saja
obat-obat tersendiri mineral dan elemen spura?
-
Apa saja
spesialyte obat mineral dan elemen spura?
1.3
Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini
antara lain :
-
Mengetahui pengertian
dari mineral ?
-
Mengetahui klasifikasi
mineral ?
-
Mengetahui Jenis
– jenis mineral makro dan mikro serta gangguannya ?
-
Mengetahui
Proses metabolisme
mineral makro dalam tubuh ?
-
Mengetahui Bagaimana
peran mineral mikro dan makro esensial dalam tubuh?
-
Mengetahui pemgertian
dan fungsi Elemen Spura?
-
Mengetahui
obat-obat tersendiri mineral dan elemen spura?
-
Mengetahui
spesialyte obat mineral dan elemen spura?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Mineral
2.1.1. Pengertian Mineral
Mineral adalah zat anorganik yang dalam jumlah kecil bersifat
essensial bagi banyak proses metabolisme dalam tubuh. Yang paling banyak
dibutuhkan adalah kalium, magnesium, fosfor dan klorida.
Mineral
merupakan komponen anorganik
yang terdapat dalam tubuh manusia. Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi
normal sebagian enzim dan sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan
tubuh 65% adalah air dalam bobot tubuh.
Definisi Mineral tidak
hanya ada satu, bayak para ahli yang mendefinisikan apa itu mineral, dan
berikut ini definisi-definisi tentang Mineral:
a) A.W.R. Potter & H.
Robinson tahun 1977.
Mineral adalah
zat yg homogen mempunyai komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat
tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan.
b) L.G. Berry & B.
Mason tahun 1959.
Mineral adalah
Benda padat homogen terdapat di alam, mempunyai komposisi kimia tertentu &
mempunyai susunan atom yg teratur.
c) D.G.A. Whitten &
J.R.V. Brooks tahun 1972.
Mineral = Bahan
padat dengan struktur homogen mempunyai kompisisi kimia tertentu, di bentuk
oleh proses alam yg anorganik.
Mineral-mineral
yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khasnya masing-masing seperti
kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium
berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang
berfungsi untuk memperlancar kontraksi otot.
2.1.2. Fungsi mineral
1) Menjaga keseimbangan
asam basa tubuh,
2) Katalis
reaksi-reaksi biologis,
3) Komponen dari
bagian-bagian tubuh yang penting,
4) Menjaga keseimbangan
air,
5) Transmisi impuls
syaraf,
6) Mengatur kontraksi
otot dan
7) Membantu pertumbuhan
jaringan tubuh
2.1.3.
Macam – macam Mineral
1.
Mineral
Berdasarkan Asalnya
Mineral
Organik didapat dari sumber yang
hidup atau mempunyai kehidupan, mengandung karbon dan dapat membawa kehidupan
bagi sel-sel di dalam tubuh. Mineral organik umumnya berasal dari susu dan
tumbuh-tumbuhan, seperti sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan. Mineral
Organik adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh , yang
dapat peroleh melalui makanan yang konsumsi setiap hari seperti
nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin
tambahan.
Mineral
Anorganik adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh .
Air, yang bersumber dari dalam tanah mengandung mineral Anorganik yang tidak
berguna dan sulit untuk dicerna bagi tubuh manusia.
Mineral
Anorganik yang terkandung di dalam air antara lain mengandung unsur seperti
Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium,
Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain sebagainya.
Seperti ketahui bahwa setiap masing-masing unsur tersebut mempunyai berat
jenis atau bahan kimiawi, yang bilamana terkonsumsi akan dapat menumpuk pada
tubuh manusia, sehingga lama kelamaan akan dapat merusak tubuh terutama
pada bagian ginjal dan hati, dimana kedua organ tubuh tersebut berfungsi
sebagai filter bagi tubuh. Penumpukan dan endapan yang disebabkan oleh mineral
Anorganik tersebut dapat menyebabkan antara lain batu ginjal, batu empedu,
pengerasan arteri, diabetes. Endapan tersebut dalam pula terjadi pada
persendian sehingga dapat menyebabkan arthritis.
2. Berdasarkan
Keterbutuhannya bagi tubuh
Mineral
terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah
mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan
mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg
sehari.
a. Mineral
Makro
Mineral
makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Yang termasuk
mineral makro antara lain:
- Natrium
(Na)
Natrium
merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam
kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas
mengandung banyak natrium. Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl).
Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan
yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah
mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan,
mentega dan makanan laut lainnya.
Bahan Makanan
|
Mg
|
Bahan Makanan
|
Mg
|
Daging saping
Hati sapi
Ginjal sapi
Telur bebek
Telur ayam
Ikan ekor
kuning
Sardin
Udang segar
Ten kering
Susu sapi
Yogurt
Mentega
|
93
110
200
191
158
59
131
185
885
36
40
780
|
Margarin
Susu
kacang kedelai
Roti cokelat
Roti putih
Kacang merah
Kacang mende
Jambu monyet,
biji
Selada
Pisang
The
|
950
15
500
530
19
26
26
14
18
50
33
|
Tabel II.1. Kandungan kalium beberapa bahan makanan
(mg/l00 gram)
·
Fungsi Natrium :
- Menjaga
keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
- Mengatur
tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam
sel.
- Menjaga
keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk
asam.
- Berperan
dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
- Berperan
dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membran,
terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium.
-
Sodium
Kekurangan
Sodium : Menyebabkan kejang,
apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi pada kondisi diare, muntah,
keringat yang berlebihan;
Kelebihan Sodium : Dapat
menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.
-
Klorida (Cl)
Klor
merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah
dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan
pancreas.Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa
sayuran dan buah juga mengandung klor.
·
Fungsi
a. Berperan
dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.
b. Memelihara
suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk
bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
c. Membantu
pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam
lainnya.
d. Ion
klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma
darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari
tubuh.
e. Mengatur
system rennin – angiotensin – aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan
tubuh.
Kekurangan
klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan
jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum klor sehari
sebesar 750 mg.
-
Kalium (K)
Kalium
merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan cairan intraseluler.Kalium
berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar/
mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.
Bahan Makanan
|
Mg
|
Bahan Makanan
|
Mg
|
Beras giling
Singkong
Kentang
Kacang tanah
Kacang merah
Kacang hijau
Kacang kedelai
Jambu monyet/biji
Kelapa
Apokat
Pisang
|
241
394
396
421
1151
1132
1504
420
555
278
435
|
Pepaya
Mangga
Durian
Anggur
Jeruk mariis
Nenas
Semangka
Selada
Bayam
Tomat
Wortel
|
221
214
601
111
162
125
102
254
461
235
245
|
Tabel
II.2. Kandungan kalium
beberapa bahan makanan (mg/l00 gram)
·
Fungsi
Berperan dalam
pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan
basa bersama natrium.
Bersama kalsium, kalium
berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Di dalam sel, kalium
berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologic, terutama
metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein, berperan dalam
pertumbuhan sel.
Kekurangan : Kekurangan klor terjadi
pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan.
Kelebihan : Kelebihan juga bisa
membuat muntah.
-
Kalsium (Ca)
Kalisum
merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan
keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler,
kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi
saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane
sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.
Sumber
kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan
tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang,
kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.
·
Fungsi
a.
Pembentukan tulang dan
gigi
b.
Kalsium dalam tulang
berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat
menyimpan kalsium.
c.
Mengatur pembekuan
darah
d.
Katalisator reaksi
biologic, seperti absorpsi vitamin b12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase
pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
e.
Relaksasi dan kontraksi
otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
f.
Berperan dalam fungsi
saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
g.
Meningkatkan fungsi
transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui
membrane organel sel.
Kekurangan
Kalsium : Gangguan
pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, disebut juga
ricketsia atau rachitis;
Kelebihan
Kalsium : Tetani atau kejang
otot, misalnya pada kaki.
-
Fosfor (P)
Fosfor
merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan.
Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan
ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai
fosfolipid, fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat
organic, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau
pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
Bahan makanan
|
Mg
|
Bahan Makanan
|
Mg
|
Ayam
Daging sapi
Telur ayam
Telur bebek
Tepung susu
Susu kental
manis
Susu sapi
Keju
Ted kering
Sardin
(kaleng)
Udang segar
Ikan segar
Kacang kedelai
kering
Kacang merah
Kacang tanah
terkelupas
Tempe kacang kedelai murni
|
200
170
180
175
694
209
60
338
1500
434
170
150
585
400
335
154
|
Kacang hijau
Kelapatua,
daging
Tahu
Jagung kuning,
pipil
Beras setengah
giling
Tepung terigu
Rod putih
Biskuit
Kentang
Mie kering
Ketela pohon
(singkong)
Gula kelapa
Bayam
Daun singkong
Wortel
Pisang ambon
|
320
98
63
256
221
106
95
87
56
47
40
37
67
54
37
28
|
Tabel II.3.
Nilai fosfor berbagai bahan makanan (mg/100 gram)
Fosfor
terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein, seperti
daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
·
Fungsi
a.
Kalsifikasi tulang dan
gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang.
b.
Mengatur peralihan
energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui proses
fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin b.
c.
Absorpsi dan
transportasi zat gizi serta system buffer.
d.
Bagian dari ikatan
tubuh esensial yaitu rna dan dna serta atp dan fosfolipid.
e.
Mengatur keseimbangan
asam basa.
Kekurangan
fosfor (P) ;
Menyebabkan kerusakan
pada tulang, dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan. Menyebabkan
terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak
seharusnya seperti ginjal.
-
Magnesium (Mg)
Magnesium
adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular. Magnesium
merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan
sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu
untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.
Magnesium
terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh
lainnya.Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk,
biji-bijian dn kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat
merupakan sumber magnesium yang baik.
·
Fungsi
Magnesium
berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium berperan sebagai
katalisator dalam reaksi biologic termasuk metabolisme energi, karbohidrat,
lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan
stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan lunak.
Di
dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi
otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium.
Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi.
Akibat kekurangan
Magnesium : Terjadi
pada komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi
-
Sulfur (S)
Sulfur
merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamin dan biotin
serta asam amino metionin dan sistein.Rantai samping molekul sistein yang
mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan
disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein.Sulfur terdapat
dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat
yang bersifat kaku. Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.
·
Fungsi Sulfur
Sulfur
berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang
diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi
oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline serta
membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme
sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan
dihubungkan dengan mukopolisakarida.
Dampak kekurangan
sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.
Kelebihan sulfur bisa
terjadi jika konsumsi asam amino berlebih yang akan menghambat pertumbuhan.
b.
Mineral mikro
Secara
garis besar, mineral esensial dapat dikelompokkan menurut fungsi metaboliknya
atau fungsinya dalam proses metabolisme zat makanan. Dalam tubuh, mineral ada
yang bergabung dengan zat organik, ada pula yang berbentuk ion-ion bebas.Tiap
unsur esensial mempunyai fungsi yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atau
senyawa kimia serta tempatnya dalam cairan dan jaringan tubuh.
Mineral
mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam
jaringan dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral mikro sangatlah penting untuk
menopang hidup kita,walaupun jumlah yang dibutuhkan sedikit.Tapi,jika kita
mengalami kekurangan mineral mikro ini,akibatnya bisa mempengaruhi kesehatan
kita seluruhnya.
Yang
termasuk dalam mineral mikro antara lain : Besi, (Fe) Seng, (Zn) Iodium, (I)
Selenium, (Se) Tembaga, Mangan, Flour, Kobal, Kromium, Timah, Nikel, Vanadium
dan Silikon.
-
Besi
Zat
besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia
mengandung lebih kurang 3,5 – 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya
ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum
tulang, otot. Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal,
terutama untuk kaum wanita.
Sel
darah merah mengandung protein yang bernama hemoglobin, dan setiap hemoglobin
memiliki 4 atom zat besi. Zat besi dalam hemoglobin inilah yang mengikat
oksigen dalam darah pada paru-paru untuk bisa disebarkan ke seluruh tubuh.
Setelah melepas oksigen, hemoglobin kemudian mengikat karbondioksida (C02)
untuk dilepaskan oleh paru-paru. Jadi bisa dibayangkan pentingnya zat besi
untuk individu yang ingin suplai oksigen dan energi yang tinggi.
Sumber-sumber alami zat
besi adalah: daging sapi, daging ayam, telur, beberapa jenis buah, dan
sayur-sayuran berwarna hijau tua.
Bahan Makanan
|
Mg
|
Bahan Makanan
|
Mg
|
Tempe/kacang
kedelai murni
Kacang kedelai
kering
Kacang hijau
Kacang merah
Kelapa tua
Udang segar
Hati sapi
Daging sapi
Telur bebek
Telur ayam
Ikan segar
Ayam
Gula kelapa
|
10
8
6.7
5
2
8
6.6
2.8
2.8
2.7
2
1.5
2.8
|
Biskuit
Jagung kuning
Roti putih
Beras setengah
giling
Kentang
Daun kacang
panjang
Bayam
Sawi
Daun katuk
Kankung
Daun Singkong
Pisang ambon
Keju
|
2.7
2.4
1.5
1.2
0.7
6.2
3.9
2.9
2.7
2.5
2
0.5
1.5
|
Tabel
II.4. Nilai besi (Fe)
berbagai bahan makanan (mg/100 gram)
·
Fungsi
Besi
berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim – enzim
yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.Metabolisme energy ,didalam tiap
sel besi bekerja sama dengan rantai protein pengangkut electron, yang berperan
dalam langkah – langkah akhir metabolism energy. Sebanyak lebih dari 80 % besi
yang ada dalam tubuh berada dalam hemoglobin.
Kelebihan :
Kelebihan besi jarang
terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi ,gejalanya
adalah rasa enek,
muntah diare,denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau , pingsan.
Kekurangan :
Menurunnya kemampuan
kerja, kekurangan energy pada umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah, letih
pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran, kekebalan dan gangguan
penyembuhan luka, serta kemampuan mengatur suhu tubuh menurun, serta kesulitan
bernafas (nafas terengah-engah), jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan,
kesulitan memusatkan perhatian, tidur yang tidak pulas, sakit saat menstruasi,
ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, dan bahkan kerontokan rambut.
-
Zinc/Seng
Seng
adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam
golongan trace mineral. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan
hidup sel-sel tubuh manusia.
Seng
dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan kandungan
protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan. Asupan seng yang
dibutuhkan tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata penyerapan
seng oleh tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng yang
dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang dapat
diserap.Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati,
kerang, biji-bijian(lengkap), serealia, leguminosa dan telur.
·
Fungsi
Zn memegang peranan
esensial dalam banyak fungsi tubuh, yaitu
1.
Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200
enzim.
2.
Berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan dengan sintesis
dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
3. Berperan
dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa.
4. Sebagai bagian integral
enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan
RNA.
5. Berperan dalam
pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka.
6.
Berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma.
7. Berperan dalam
kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh selB.
Kelebihan :
a. Kelebihan
Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.
b.
Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai
lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.
c.
Kelebihan
sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam,
kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.
Kekurangan :
a. Akibat kekurangan
seng pertumbuhan badan tidak sempurna (kerdil).
b.Gangguan dan
keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual. misalnya, pencernaan terganggu,
gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan
permukaan saluran cerna.
c. Kekurangan Zn menganggu
pusat system saraf dan ungsi otak.
d.Kekurangan
Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A, gangguan kelenjar
tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka.
e. Tidak ada selera atau
nafsu makan.
f. Kelelahan yang hebat
g. Kerontokan pada rambut
h. Ketidak normalan
pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau
i. Kesulitan
dalam melihat dikegelapan
j. Menurunnya
produksi hormon pada pria (infertilitas)
-
Yodium
Peran
yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid
(kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Namun,
sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan
aneka ikan serta hasil olahannya. Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya di
dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang berasal dari laut.
Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Kecukupan
yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur 10 tahun,
150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui
dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.
·
Fungsi
1. Yodium digunakan
untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas
berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan
menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.
2. Dapat mencegah
penyakit gondok.
Kelebihan :
a. Kelebihan yodium di
dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid terjadi karena
kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin.
b. Kelebihan yodium
ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering
berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari
tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut nadi
bertambah cepat dan tidak beraturan. Jika tidak segera diobati, penderita
hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan melemah, penderita
mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya
terjadi gagal jantung.
Kekurangan :
Pada ibu hamil,
kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami cretenisma, yaitu
tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan keterlambatan
perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.
-
Selenium
Selenium
telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih
kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker
akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang
kuat, sistem anti penuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH)
·
Fungsi
1. Selenium
meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri.
2. Pada kadar tinggi
selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.
3. Selenium menghambat
pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
4. Selenium dapat
mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
5. Selenium bekerja
membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.
6. Selenium merupakan
stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.
Kelebihan :
Dosis tinggi selenium
(= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, serta
luka-luka pada kulit dan sistem saraf. Kecendrungan menggunakan suplemen
selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai
dosis berlebihan
Kekurangan :
a. Pada anak remaja
kekurangan selenium menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan rasa sakit pada sendi
jari-jari yang diikuti osteoartritis secara umum, yang terutama dirasakan pada
lutut dan pergelangan kaki.
b. Menyebabkan sakit
pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati
c. Kekurangan
selenium dan vitamin E juga dapat mengakibatkannya terkena penyakit jantung.
- Tembaga
Sumber makanan utama
adalah Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan,
gandum.
·
Fungsi
1. Komponen enzim
2. Membantu Pembentukan
sel darah merah
3. Membantu Pembentukan
tulang
Kelebihan :
a. Menyebabkan nekrosis
hati atau serosis hati.
b. Konsumsi sebanyak 10
-15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah – muntah dan diare. Berbagai
tahap perdarahan intravascular dapat terjadi , begitupun nekrosis sel sel hati
dan ginjal
c. Pengendapan tembaga
dalam otak dapat menyebabkan kerusakan hati
d. Konsumsi dosis
tinggi dapat menyebabakan kematian.
Kekurangan :
a. Kekurangan tembaga
dapat menganggu pertumbuhan dan metabolism, disamping itu terjadi
demineralisasi tulang-tulang.
b. Bayi gagal tumbuh
kembang edema dengan serum albumin rendah
c. Gangguan fungsi
kekebalan
d. Anemia pada
anak-anak yang menderita malnutrisi.
2.2. Elemen Spura
2.2.1. Pengertian Elemen Spura
Elemen spura adalah mineral yang
dibutuhkan kurang dari 20 mg sehari, Contoh : Besi (Fe),
Seng (Zn), Selen (Se), Mangan (Mn), Molibden (Mo), Fluor (F), Krom (Cr),
tembaga (Cu), Iod (I), Kobal (Co).
2.2.2. Fungsi
elemen Spura :
- Fe, Zn, Mn, Mo dan CU à merupakan
ko faktor dari metallo enzim yang mengkatalisa proses metabolisme penting.
- F, Sr à esensial bagi tulang
gigi dan emailnya.
- Iod
à bahan pangkal bagi sintesa hormon tiroid.
Penggunaan :
- Fe,
Iod, Zn, F, Sr digunakan sebagai obat
- Zat-zat
yang lain sebagai komponen dari sediaan multivitamin.
2.2.3. Kegunaan
Penting Lain Elemen
Spura
1. Iod
: Iodium, I
Mencegah
dan menyembuhkan penyakit gondok.
2. Kobal
: Cobalt, Co
3. Krom
: Chromium, Cr
Untuk
daya kerja GTF (Glucose Tolerance Factor)
4. Mangan
(Mn) Molyden (Mo)
Mn
dapat melindungi terhadap kanker.
5. Selenium
(Selen, Selsun)
- Melindungi
sel dan eritrosit terhadap kerusakan oksidatif oleh H2O2 dan berperanan penting
pada hambatan proses menua.
- Selenium berdaya anti
karsinogen kuat.
- Menstimulasi
sistem imun
- Menghambat
pembelahan sel
- Mendorong
apoptose dari sel-sel cacat.
- Berperanan
pada metabolisme vitamin E
- Mengurangi
toksisitas logam berat
Penggunaan
:
- Dalam
sediaan multivitamin
- Secara
dermal sebagai shampoo : selen sulfide 2% sebagai shampoo anti ketombe
- Pada dermatosis dengan
kulit bersisik.
6. Stronsium
: Sr, Sensodyne
Melindungi
gigi terhadap pengaruh termis, kimiawi, nyeri, dengan dayamengurangi
sensitivitas gigi untuk rangsangan tersebut dengan membentuk lapisan pelindung
keras di luar dentin yang sudah kehilangan emailnya karena emosi atau
pengendapan kalsium.
7. Tembaga
: Cuprum, Cu
Merupakan
kofaktor bagi sejumlah enzim (pengubahan dopamin menjadi meradrenalin),
berperan pada sintesis darah (hemoglobin) dan terlibat memobilisasi Fe dari
depotnya,
2.3. Obat
– obat tersendiri ;
- Kalium klorida
Merupakan kation
yang terpenting dalam cairan intra sel dan merupakan zat essensial untuk
mengatur keseimbangan asam – asam serta isotoni dari sel. Selain itu juga
mengaktivasi banyak reaksi enzim dan proses fisiologis, seperti penerusan
impuls di saraf dan otot, kontraksi otot dan metabolisme karbohidrat.
-
Natrium klorida
Merupakan
kation terpenting bagi cairan ekstra sel dan berperan penting pada regulasi
tekanan osmotok sel. Juga berperan pada pembentukan perbedaan – perbedaan
potensial listrik dalam kontraksi otot dan penerusan impluls saraf.
Defisiensinya bisa terjadi akibat kerja fisik yang terlampau berat dan banyak
berkeringat serta banyak minum air tanpa tambahan garam ekstra.
-
Kalsium
Fungsi
utamanya adalah bahan pembangun tulang, berperan penting pada regulasi daya
rangsang dan kontraksi otot – otot serta penerusan impuls saraf. Selain itu Ca
mengatur permeabilitas membran sel bagi K dan Na, aktivasi banyak reaksi enzim
seperti pembekuan darah. Defisiensi Ca menimbulkan kelembekan tulang
(osteomalacia) dan mudah terangsangnya otot dan saraf , dengan akibat serangan
– serangan tetania. Contoh garam kalsium : kalsium glukonat, kalsium laktat dan
kalsium sitrat.
-
Seng sulfat
Kadar
seng dalam tubuh agak tinggi dibandingkan dengan elemen spura lainnya, yang
sebagian besar terdapat dalam tulang dan prostat. Fungsinya ialah sebagai
kofaktor dalam minimal 100 enzim yang terlibat dalam segala proses metabolisme,
yaitu :
§
karboanhidrase, berperan pada gejala buta malam (ko-faktor dari
alkoholdehidrogenase, yang merubah retinol menjadi retinal)
§
memperbaiki fungsi sel – sel otak bagi lemah ingatan (sering lupa) pada orang
tua
§
stimulasi penyembuhan borok bila terjadi kekurangan
§ secara
lokal berkhasiat sebagai adstringens (penciutan selaput lendir), anti keringat
dan antiseptik lemah
§
Penggunaannya paling banyak alam dermatologi, khususnya ZnO dalam bedak tabur
dan salep, sebagai adstringens dan antiseptik lemah. Selain itu juga pada
preparat tetes mata.
-
Fluorida
Fluor
terutama ditimbun sebagai apatit di dentin dan email, juga dalam tiroid dan
ginjal. Ekskresinya melalui saluran kemih dan keringat pada transpirasi
berlebihan. Penggunaannya paling banyak untuk prevensi gigi berlubang
(carries), yang berdasarkan atas reaksinya dengan apatit. Fluoro-apatit yang
terbentuk bersifat lebih padat dan tahan asam, juga menutupi pori – pori kecil
hingga email lebih sukar larut dalam asam, yang terbentuk setiap kali makan
gula dan karbohidrat. Fluor juga digunakan pada osteoporosis (kurangnya Ca dari
tulang).
-
Stronsium klorida
Elemen
ini berguna melindungi gigi terhadap pengaruh thermis (panas dan dingin) dan
kimiawi (asam dan gula) yang disertai nyeri. Selain itu juga mengurangi
sensitivitas gigi terhadap rangsangan tersebut dengan jalan membentuk lapisan
pelindung keras di luar dentin yang sudah kehilangan emailnya karena erosi atau
pengendapan kalsium. Dengan demikian rangsangan tersebut tidak bisa mencapai
sum – sum gigi lagi yang berisi saraf – saraf dan dapat mengakibatkan nyeri.
-
Magnesium
Terdapat
dalam tulang dan cairan intra sel, juga sebagai ko-faktor enzim – enzim yang
menghasilkan energi. Berperan penting pada kontraksi otot.
-
Krom
Digunakan
untuk kerja insulin yang optimal dalam bentuk aktifnya sebagai senyawa organik
GTF (Glucose Tolerance Factor), yang 20 kali lebih aktif dari pada garam –
garam krom anorganik.
-
Tembaga
Merupakan kofaktor bagi
cytochromoxidase dan beta hidroksilase yang mengubah dopamin menjadi
noradrenalin, juga penting bagi sintesis hemoglobin. Kekurangannya dapat
menyebabkan kelambanan psikomotor, serangan epilepsi serta kelainan pada
rambut.
2.4. Spesialite
vitamin dan mineral :
No
|
Nama Generik
|
Nama Dagang
|
Sediaan
|
Produsen
|
1
|
Vitamin B-1 /
Tiamin
Hidroklorida,
Aneurin HCl,
Vit. Anti beri
- beri
|
Vitamin B-1
Alinamin /
Alinamin-F-Odorless
|
25mg,50mg,
100mg / tab.
100mg / ml
ampul
5mg / tablet
salut gula
50mg / tablet
25mg / 10ml
ampul
|
IPI
Takeda
|
2
|
Vitamin B-2 /
Riboflavin,
Laktoflavinum , Beflavin
|
|
|
|
3.
|
Vitamin B-6 /
Piridoksin
Hidroklorida
|
Pyridoxin HCl
Vitamin B-6
|
10mg, 25mg /
tablet
50mg, 100mg /
ml ampul
25mg / tablet
|
Soho
Kimia Farma
|
4
|
Vitamin B-12 /
Sianokobalamin,
Vitamin merah,
Citacon, Vitamen
|
Vitamin B-12 /
Cyanocobalamin
|
50:g / tablet
500:g
,1000:g/5ml amp.
1000:g / ml
vial
|
IPI, Soho,
Kimia Farma
|
5
|
Vitamin B1 +
B6 + B12
|
Neurobion
Bioneuron
|
Per dragee : /
Ampul :Vit. B-1 : 100mg
Vit. B-6 :
200mg
Vit.B-12 :
200:g
|
MerckPhapros
|
6
|
Vitamin B
Komplek
|
Squibb-B
Complex
Benoviplex
|
Tablet
Tablet Salut
Gula
|
Squibb
Bernofarm
|
7
|
Vitamin C
Asam Askorbat
|
Redoxon
Bekamin C
Forte
Vitacimin
Xon-Ce
|
Tab.
Effervescent 1g
250mg / tablet
500mg / tablet
hisap
500mg / tablet
hisap
|
Roche
Kimia Farma
Takeda
Kalbe Farma
|
8
|
Vit. B Komplex
+ Vit. C
|
Enervon C
Surbex-T
|
Tablet
Tablet Salut
Selaput
|
UAP
Abbot
|
9
|
Vit.B Komplex
+ Vit.C + Vit.E
|
Becefort
|
Kaplet Salut
Selaput
|
Phapros
|
10
|
Vitamin A /
Akseroftol,
Retinol
|
Avitin
Vitamin A
Kimia Farma
|
1000 IU, 3000
IU, 6000 IU, 10.000 IU, 20.000 IU / tab.
50.000IU,100.000
IU/ml amp.
6000 IU,20.000 IU, 50.000 IU / tablet
|
Soho
Kimia Farma
|
11
|
Vitamin D /
Kalsiferol,
Vitmain D-2,
Radiostal, Viosterol,
Ergokalsiferol
|
Cavit D3
|
Cholecalciferol
133 IU, Calcii Hidrogen
Phosphat 500 mg
|
Merck
|
12
|
Vitamin E /
Alfa Tokoferol
|
Dalfarol
Tocopherine
Natur-E
|
200 IU,300
IU,400 IU/soft cap
10mg, 50mg /
dragee
100 IU /
kapsul
|
Darya-Varia
Soho
Darya-Varia
|
13
|
Vitamin K
|
Kaywan
Kaytwo
|
Vit.K-1 5mg /
tablet
5mg / kapsul
|
Eisai
|
14
|
Vit. A + Vit.E
|
Rovigon
|
Tiap Chewable
Dragee
Vit. A :
30.000 IU
Vit. E : 70 mg
|
Darya Varia
|
15
|
Vit.A +
Vit.D + Vit.E
|
Big Fish
|
Per Soft
Capsul Minyak Ikan,
Vit. A-2 :
2000 IU +
Vit. D : 200
IU + Vit. E 10 IU
|
|
16
|
Vitamin A /
Akseroftol,
Retinol
|
Avitin
Vitamin A
Kimia Farma
|
1000 IU, 3000
IU, 6000 IU, 10.000 IU, 20.000 IU / tab.
50.000IU,100.000
IU/ml amp.
6000 IU,20.000
IU, 50.000 IU / tablet
|
Soho
Kimia Farma
|
17
|
Vitamin D /
Kalsiferol,
Vitmain D-2,
Radiostal,
Viosterol,
Ergokalsiferol
|
Cavit D3
|
Cholecalciferol
133 IU, Calcii Hidrogen Phosphat 500 mg
|
Merck
|
18
|
Vitamin
E /
Alfa
Tokoferol
|
Dalfarol
Tocopherine
Natur-E
|
200
IU,300 IU,400 IU/soft cap
10mg,
50mg / dragee
100
IU / kapsul
|
Darya-Varia
Soho
Darya-Varia
|
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Mineral dan elemen spura
merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian pengendalian komposisi
cairan tubuh 65%. Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral
dalam jumlah tertentu. Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal
dengan nama mineral makro dan mineral mikro.Intake (asupan) makanan
sehari-hari, membantu manusia mendapatkan zat yang diperlukan tubuh. Dinamakan
mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam jumlah kurang dari 100 mg
saja. Jumlah yang memang sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi tubuh.
Elemen spura dibutuhkan oleh tubuh adalah
sebanyak kurang dari 20 mg sehari, yakni besi, seng, tembaga, mangan, molibden,
fluor, krom, iod, selen dan kobalt.
Mineral
esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk
hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral
esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral
mikro.
3.2. Saran
- Sebagai
manusia, kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan selalu menjaga
kesehatan.
- Mineral
Mikro walaupun sedikit asupannya bagi tubuh,tetapi perlu terus di jaga agar
tubuh tidak mengalami defisiensi mineral.
DAFTAR PUSTAKA
http://tayibah.com/eIslam/vitamin.html. Tanggal 22 Oktober 2015.
http://cni.co.id/corporate-info/56-info-product/643-sudah-cukupkah-vitamin-dan-mineral-yang-anda-konsumsi.html. Tanggal 23 Oktober
2015.
Ayu, Wulan. 2013.
Makasih kak 😊
BalasHapusSama-sama, semoga tulisannya membantu ya😊
Hapussangat membantuu kaaa terimaa kasihhh
BalasHapusSama-sama 😊
Hapus