Cinta dan hati

Cinta dan hati
Cinta dan hati

Cinta dan hati

Cinta dan hati

Cinta dan hati

Cinta dan hati

Cinta dan hati

Cinta dan hati

Rabu, 29 November 2017

makalah farmakologi mineral dan elemen spura SMK Kesehatan Tunas Madani



        MAKALAH FARMAKOLOGI
MINERAL DAN ELEMEN SPURA

Diajukan dan Dipresentasikan Untuk Memenuhi Syarat Tugas Mata Pelajaran Farmakologi
Tahun Pelajaran 2015/2016

       DISUSUN OLEH :
                             Dwi Wahyuni Salamah                                                                            


YAYASAN MADANI TEGALLEGA
SMK KESEHATAN TUNAS MADANI
Jalan Pelabuhan II Km.8 Tegallega Kota Sukabumi 43169
Telp: (0266) 2711221, e-mail : smkkesehatantunasmadani@yahoo.co.id.






BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
 Perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa semakin bertambah, seperti halnya dengan pada disiplin ilmu Biologi dan Kimia yang melahirkan bidang ilmu yang disebut Biokimia. Biokimia merupakan disiplin ilmu pengetahuan yang membahas tentang aktivitas kimia pada tubuh makhluk hidup.
Makhluk hidup, utamanya manusia pasti membutuhkan zat-zat tertentu dalam membantu aktivitas metabolisme dalam tubuhnya. Sehingga organ-organ manusia dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang kadang tidak disadari kerjanya, seperti penyerapan sari-sari makanan di usus, penghalusan makanan di lambung dan lain sebagainya.
Zat-zat yang sering digunakan tubuh dalam melakukan aktivitas antara lain, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Mineral yang umumnya dikenal banyak orang adalah air, tapi ternyata masih banyak mineral-mineral yang sering didengar tapi orang mengira mineral tersebut bukan mineral.
Bioregulator adalah katalisator yang bekerja terhadap proses – proses dari suatusistem kehidupan, dapat juga disebut biokatalisator. Bioregulator yang terpenting adalah:Enzim, Vitamin, Mineral, Hormon, Obat Kontrasepsi.
Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup di samping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu. Sebagai contoh, bila bahan biologis dibakar, semua senyawa organik akan rusak; sebagian besar karbon berubah menjadi gas karbon dioksida (CO) hidrogen menjadi uap air, dan Nitrogen menjadi uap Nitrogen (N) Sebagian besar mineral akan tertinggal dalam bentuk abu dalam bentuk senyawa anorganik sederhana, serta akan terjadi penggabungan antar individu atau dengan oksigen sehingga terbentuk garam anorganik.

Fungsinya masing – masing sangat berbeda : 
 Ca dan P untuk sebagian besar bertanggung jawab bagi kekuatan kerangka
 K, Mg dan P terutama untuk membentuk sistem pendapar intraselluler
 Na dan Cl berperan penting diruang ekstraselluler sebagai pengatur tekanan
osmotik dan tekanan darah normal.
 Banyak elemen spura merupakan ko-faktor dari metallo-enzym, misalnya Fe, Zn,
Mn, Mg dan Cu ; yang mengkalatisa banyak proses metabolisme.
 F dan Sr merupaka zat essensial bagi tulang gigi dan emailnya  Iod merupakan bahan baku bagi sintesis hormon tiroid
            Penggunaan mineral – mineral, khususnya untuk prevensi dan pengobatan keadaan defisiensi, terutama garam K dan Ca; begitu pula Na, Cl dan Fospat yang digunakan sebagai infus dalam keadaan darurat. Dari elemen – elemen spura, hanya Fe, Zn, I, F dan Sr yang digunakan sebagai obat. Zat – zat lainnya hanya digunakan sebagai tambahan pada preparat multivitamin atau sebagai food suplemen.
1.2.   Rumusan Masalah
-          Apa pengertian dari mineral ?
-          Mendiskripsikan klasifikasi mineral ?
-          Jenis – jenis mineral makro dan mikro serta gangguannya ?
-          Proses metabolisme mineral makro dalam tubuh ?
-          Bagaimana peran mineral mikro dan makro esensial dalam tubuh ?
-          Apa pengertian dan fungsi Elemen Spura?
-          Apa saja obat-obat tersendiri mineral dan elemen spura?
-          Apa saja spesialyte obat mineral dan elemen spura?
1.3     Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain :
-          Mengetahui pengertian dari mineral ?
-          Mengetahui klasifikasi mineral ?
-          Mengetahui Jenis – jenis mineral makro dan mikro serta gangguannya ?
-          Mengetahui Proses metabolisme mineral makro dalam tubuh ?
-          Mengetahui Bagaimana peran mineral mikro dan makro esensial dalam tubuh?
-          Mengetahui pemgertian dan fungsi Elemen Spura?
-          Mengetahui obat-obat tersendiri mineral dan elemen spura?
-          Mengetahui spesialyte obat mineral dan elemen spura?
























BAB II
PEMBAHASAN
2.1.  Mineral
2.1.1. Pengertian Mineral
Mineral adalah zat anorganik yang dalam jumlah kecil bersifat essensial bagi banyak proses metabolisme dalam tubuh. Yang paling banyak dibutuhkan adalah kalium, magnesium, fosfor dan klorida.
Mineral merupakan komponen anorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam bobot tubuh.
Definisi Mineral tidak hanya ada satu, bayak para ahli yang mendefinisikan apa itu mineral, dan berikut ini definisi-definisi tentang Mineral:
a)  A.W.R. Potter & H. Robinson tahun 1977.
     Mineral adalah zat yg homogen mempunyai komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan bukan hasil suatu kehidupan.
b)  L.G. Berry & B. Mason  tahun 1959.
     Mineral adalah Benda padat homogen terdapat di alam, mempunyai komposisi kimia tertentu & mempunyai susunan atom yg teratur.
c)  D.G.A. Whitten & J.R.V. Brooks tahun 1972.
     Mineral = Bahan padat dengan struktur homogen mempunyai kompisisi kimia tertentu, di bentuk oleh proses alam yg anorganik.
      Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khasnya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk memperlancar kontraksi otot.


2.1.2.   Fungsi mineral
1) Menjaga keseimbangan asam basa tubuh,
2) Katalis reaksi-reaksi biologis,
3) Komponen dari bagian-bagian tubuh yang penting,
4) Menjaga keseimbangan air,
5) Transmisi impuls syaraf,
6) Mengatur kontraksi otot dan
7) Membantu pertumbuhan jaringan tubuh
2.1.3.    Macam – macam Mineral
1. Mineral Berdasarkan Asalnya
Mineral Organik didapat dari sumber yang hidup atau mempunyai kehidupan, mengandung karbon dan dapat membawa kehidupan bagi sel-sel di dalam tubuh. Mineral organik umumnya berasal dari susu dan tumbuh-tumbuhan, seperti sayuran, kacang-kacangan dan buah-buahan. Mineral Organik adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh , yang dapat  peroleh melalui makanan yang  konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-buahan, atau vitamin tambahan.
Mineral Anorganik adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh . Air, yang bersumber dari dalam tanah mengandung mineral Anorganik yang tidak berguna dan sulit untuk dicerna bagi tubuh manusia.
Mineral Anorganik yang terkandung di dalam air antara lain mengandung unsur seperti Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain sebagainya. Seperti  ketahui bahwa setiap masing-masing unsur tersebut mempunyai berat jenis atau bahan kimiawi, yang bilamana terkonsumsi akan dapat menumpuk pada tubuh manusia, sehingga lama kelamaan akan dapat merusak tubuh  terutama pada bagian ginjal dan hati, dimana kedua organ tubuh tersebut berfungsi sebagai filter bagi tubuh. Penumpukan dan endapan yang disebabkan oleh mineral Anorganik tersebut dapat menyebabkan antara lain batu ginjal, batu empedu, pengerasan arteri, diabetes. Endapan tersebut dalam pula terjadi pada persendian sehingga dapat menyebabkan arthritis.
2.      Berdasarkan Keterbutuhannya bagi tubuh
Mineral terbagi dua, yaitu mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah lebih dari 100 mg sehari, sedangkan mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan dalam jumlah kurang dari 100 mg sehari. 
a.    Mineral Makro
Mineral makro diperlukan untuk membentuk komponen organ di dalam tubuh. Yang termasuk mineral makro antara lain: 
-       Natrium (Na)
Natrium merupakan kation utama dalam cairan ekstraseluler . 35-40 % terdapat dalam kerangka tubuh. Cairan saluran cerna, sama seperti cairan empedu dan pancreas mengandung banyak natrium. Sumber utama Natrium adalah garam dapur (NaCl). Sumber natrium yang lain berupa monosodium glutamate (MSG), kecap dan makanan yang diawetkan dengan garam dapur. Makanan yang belum diolah, sayur dan buah mengandung sedikit natrium. Sumber lainnya seperti susu, daging, telur, ikan, mentega dan makanan laut lainnya. 
Bahan Makanan
Mg
Bahan Makanan
Mg
Daging saping
Hati sapi
Ginjal sapi
Telur bebek
Telur ayam
Ikan ekor kuning
Sardin
Udang segar
Ten kering
Susu sapi
Yogurt
Mentega
93
110
200
191
158
59
131
185
885
36
40
780

Margarin
Susu
kacang kedelai
Roti cokelat
Roti putih
Kacang merah
Kacang mende
Jambu monyet, biji
Selada
Pisang
The
950
15
500
530
19
26
26
14

18
50
33


Tabel II.1. Kandungan kalium beberapa bahan makanan (mg/l00 gram)
·      Fungsi Natrium :
-       Menjaga keseimbangan cairan dalam kompartemen ekstraseluer.
-       Mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel.
-       Menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh dengan mengimbangi zat-zat yang membentuk asam.
-       Berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot.
-       Berperan dalam absorbsi glukosa dan sebagai alat angkut zat gizi lain melalui membran, terutama melalui dinding usus sebagai pompa natrium. 

-          Sodium
Kekurangan Sodium : Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan;
Kelebihan Sodium :  Dapat menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.
-          Klorida (Cl)
Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas.Klor terdapat bersamaan dengan natrium dalam garam dapur. Beberapa sayuran dan buah juga mengandung klor.
·         Fungsi
a.       Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.
b.      Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
c.       Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam lainnya.
d.      Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh.
e.       Mengatur system rennin – angiotensin – aldosteron yang mengatur keseimbangan cairan tubuh.
Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan. Dan jika kelebihan juga bisa membuat muntah. Jadi AKG minimum klor sehari  sebesar 750 mg.
-          Kalium (K)
Kalium merupakan ion yang bermuatan positif dan terdapat di dalam sel dan cairan intraseluler.Kalium berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan segar/ mentah, terutama buah, sayuran dan kacang-kacangan.
Bahan Makanan
Mg
Bahan Makanan
Mg
Beras giling
Singkong
Kentang
Kacang tanah
Kacang merah
Kacang hijau
Kacang kedelai
Jambu monyet/biji
Kelapa
Apokat
Pisang
241
394
396
421
1151
1132
1504
420
555
278
435
Pepaya
Mangga
Durian
Anggur
Jeruk mariis
Nenas
Semangka
Selada
Bayam
Tomat
Wortel
221
214
601
111
162
125
102
254
461
235
245
Tabel II.2. Kandungan kalium beberapa bahan makanan (mg/l00 gram)
·               Fungsi
Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam dan basa bersama natrium.
Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologic, terutama metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein, berperan dalam pertumbuhan sel.
Kekurangan : Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan.
Kelebihan : Kelebihan juga bisa membuat muntah.
-                Kalsium (Ca)
Kalisum merupakan mineral yang paling banyak dalam tubuh yang berada dalam jaringan keras yaitu tulang dan gigi. Di dalam cairan ekstraseluler dan intraseluler, kalsium berperan penting dalam mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah dan menjaga permebialitas membrane sel. Kalsium mengatur kerja hormone dan factor pertumbuhan.
Sumber kalsium terutama pada susu dan hasilnya, seperti keju. Ikan dimakan dengan tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik, udang, kerang, kepiting, kacang-kacangan dan hasil olahanannya, daun singkong, daun lamtoro.
·            Fungsi
a.          Pembentukan tulang dan gigi
b.         Kalsium dalam tulang berguna sebagai bagian integral dari struktur tulang dan sebagai tempat menyimpan kalsium.
c.          Mengatur pembekuan darah
d.         Katalisator reaksi biologic, seperti absorpsi vitamin b12, tindakan enzim pemecah lemak, lipase pancreas, eksresi insulin oleh pancreas, pembentukan dan pemecahan asetilkolin.
e.          Relaksasi dan kontraksi otot, dengan interaksi protein yaitu aktin dan myosin.
f.          Berperan dalam fungsi saraf, tekanan darah dan fungsi kekebalan.
g.         Meningkatkan fungsi transport membran sel, stabilisator membrane, dan transmisi ion melalui membrane organel sel.
Kekurangan Kalsium : Gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, disebut juga ricketsia atau rachitis;
Kelebihan Kalsium : Tetani atau kejang otot, misalnya pada kaki.
-             Fosfor (P)
Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak dalam tubuh, sekitar 1 % dari berat badan. Fosfor terdapat pada tulang dan gigi serta dalam sel yaitu otot dan cairan ekstraseluler. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan RNA. Sebagai fosfolipid, fosfor merupakan komponen structural dinding sel. Sebagai fosfat organic, fosfor berperan dalam reaksi yang berkaitan dengan penyimpanan atau pelepasan energi dalam bentuk Adenin Trifosfat (ATP).
Bahan  makanan
Mg
Bahan Makanan
Mg
Ayam
Daging sapi
Telur ayam
Telur bebek
Tepung susu
Susu kental manis
Susu sapi
Keju
Ted kering
Sardin (kaleng)
Udang segar
Ikan segar
Kacang kedelai kering
Kacang merah
Kacang tanah terkelupas
Tempe kacang kedelai murni

200
170
180
175
694
209
60
338
1500
434
170
150
585

400
335

154

Kacang hijau
Kelapatua, daging
Tahu
Jagung kuning, pipil
Beras setengah giling
Tepung terigu
Rod putih
Biskuit
Kentang
Mie kering
Ketela pohon (singkong)
Gula kelapa
Bayam
Daun singkong
Wortel
Pisang ambon

320
98
63
256

221

106
95
87
56
47
40

37
67
54
37
28


Tabel II.3. Nilai fosfor berbagai bahan makanan (mg/100 gram)
Fosfor terdapat pada semua sel mahluk hidup, terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya, kacang-kacangan serta serealia.
·               Fungsi
a.             Kalsifikasi tulang dan gigi melalui pengendapan fosfor pada matriks tulang.
b.            Mengatur peralihan energi pada metabolisme karbohidrat, protein dan lemak melalui proses fosforilasi fosfor dengan mengaktifkan berbagai enzim dan vitamin b.
c.             Absorpsi dan transportasi zat gizi serta system buffer.
d.            Bagian dari ikatan tubuh esensial yaitu rna dan dna serta atp dan fosfolipid.
e.             Mengatur keseimbangan asam basa.
Kekurangan fosfor (P) ;
Menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan. Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.


-          Magnesium (Mg)
Magnesium adalah kation terbanyak setelah natrium di dalam cairan interselular. Magnesium merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme.
Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.Sumber utama magnesium adalah sayur hijau, serealia tumbuk,  biji-bijian dn kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik.
·         Fungsi
Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan lunak.
Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi.
Akibat kekurangan Magnesium : Terjadi pada komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi
-          Sulfur (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamin dan biotin serta asam amino metionin dan sistein.Rantai samping molekul sistein yang mengandung sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfide yang berperan dalam menstabilkan molekul protein.Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku. Sumber sulfur adalah makanan yang mengandung berprotein.
·            Fungsi Sulfur
Sulfur berasal dari makanan yang terikat pada asam amino yang mengandung sulfur yang diperlukan untuk sintesis zat-zat penting. Berperan dalam reaksi oksidasi-reduksi, bagian dari tiamin, biotin dan hormone insuline serta membantu detoksifikasi. Sulfur juga berperan melarutkan sisa metabolisme sehingga bias dikeluarkan melalui urin, dalam bentuk teroksidasi dan dihubungkan dengan mukopolisakarida.
Dampak kekurangan sulfur bisa terjadi jika kekurangan protein.
Kelebihan sulfur bisa terjadi jika konsumsi asam amino berlebih yang akan menghambat pertumbuhan.
b.      Mineral mikro
Secara garis besar, mineral esensial dapat dikelompokkan menurut fungsi metaboliknya atau fungsinya dalam proses metabolisme zat makanan. Dalam tubuh, mineral ada yang bergabung dengan zat organik, ada pula yang berbentuk ion-ion bebas.Tiap unsur esensial mempunyai fungsi yang berbeda-beda bergantung pada bentuk atau senyawa kimia serta tempatnya dalam cairan dan jaringan tubuh.
Mineral mikro yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah sangat sedikit dan umumnya terdapat dalam jaringan dengan konsentrasi sangat kecil. Mineral mikro sangatlah penting untuk menopang hidup kita,walaupun jumlah yang dibutuhkan sedikit.Tapi,jika kita mengalami kekurangan mineral mikro ini,akibatnya bisa mempengaruhi kesehatan kita seluruhnya.
Yang termasuk dalam mineral mikro antara lain : Besi, (Fe) Seng, (Zn) Iodium, (I) Selenium, (Se) Tembaga, Mangan, Flour, Kobal, Kromium, Timah, Nikel, Vanadium dan Silikon.
-          Besi
Zat besi merupakan salah satu mineral yang dapat membuat tubuh sehat Tubuh manusia mengandung lebih kurang 3,5 – 4,5 gram zat besi, di mana dua per tiganya ditemukan di dalam darah, sementara sisanya ditemukan di dalam hati, sumsum tulang, otot. Peranannya dalam produksi sel darah merah sudah sangat terkenal, terutama untuk kaum wanita.
Sel darah merah mengandung protein yang bernama hemoglobin, dan setiap hemoglobin memiliki 4 atom zat besi. Zat besi dalam hemoglobin inilah yang mengikat oksigen dalam darah pada paru-paru untuk bisa disebarkan ke seluruh tubuh. Setelah melepas oksigen, hemoglobin kemudian mengikat karbondioksida (C02) untuk dilepaskan oleh paru-paru. Jadi bisa dibayangkan pentingnya zat besi untuk individu yang ingin suplai oksigen dan energi yang tinggi.
Sumber-sumber alami zat besi adalah: daging sapi, daging ayam, telur, beberapa jenis buah, dan sayur-sayuran berwarna hijau tua.
Bahan Makanan
Mg
Bahan Makanan
Mg
Tempe/kacang kedelai murni
Kacang kedelai kering
Kacang hijau
Kacang merah
Kelapa tua
Udang segar
Hati sapi
Daging sapi
Telur bebek
Telur ayam
Ikan segar
Ayam
Gula kelapa

10

8

6.7
5
2
8
6.6
2.8
2.8
2.7
2
1.5
2.8

Biskuit
Jagung kuning
Roti putih
Beras setengah giling
Kentang
Daun kacang panjang
Bayam
Sawi
Daun katuk
Kankung
Daun Singkong
Pisang ambon
Keju

2.7
2.4
1.5
1.2

0.7
6.2

3.9
2.9
2.7
2.5
2
0.5
1.5

Tabel II.4. Nilai besi (Fe) berbagai bahan makanan (mg/100 gram)
·            Fungsi
Besi berperan dalam proses respirasi sel,yaitu sebagai kofaktor bagi enzim – enzim yang terlibat didalam reaksi oksidasi reduksi.Metabolisme energy ,didalam tiap sel besi bekerja sama dengan rantai protein pengangkut electron, yang berperan dalam langkah – langkah akhir metabolism energy. Sebanyak lebih dari 80 % besi yang ada dalam tubuh berada dalam hemoglobin.
Kelebihan :
Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan ,tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi ,gejalanya adalah rasa enek, muntah diare,denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau , pingsan.
Kekurangan :
Menurunnya kemampuan kerja, kekurangan energy pada umumnya menyebabkan pucat, rasa lemah, letih pusing, kurang nafsu makan, menurunnya kebugaran, kekebalan dan gangguan penyembuhan luka, serta kemampuan mengatur suhu tubuh menurun, serta kesulitan bernafas (nafas terengah-engah), jantung yang berdetak lebih cepat, kelelahan, kesulitan memusatkan perhatian, tidur yang tidak pulas, sakit saat menstruasi, ujung bibir yang pecah-pecah, iritasi mata, dan bahkan kerontokan rambut.
-             Zinc/Seng
Seng adalah salah satu mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dan dikelompokkan dalam golongan trace mineral. Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia.
Seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan kandungan protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong polongan. Asupan seng yang dibutuhkan tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata penyerapan seng oleh tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang dapat diserap.Sumber paling baik adalah sumber protein hewani, terutama daging, hati, kerang, biji-bijian(lengkap), serealia, leguminosa dan telur.
·         Fungsi
Zn memegang peranan esensial dalam banyak fungsi tubuh, yaitu
1. Sebagai bagian dari enzim atau sebagai kofaktor pads kegiatan lebih dari 200 enzim.
2. Berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi yang berkaitan dengan  sintesis dan degradasi karbohidrat, protein, lipida, dan asam nukleat.
3.  Berperan dalam pemeliharaan keseimbangan asam basa.
4. Sebagai bagian integral enzim DNA polymerase dan RNA polymerase yang diperlukan dalam sintesis DNA dan RNA.
5. Berperan dalam pembentukan kulit, metabolisme jaringan ikat dan penyembuhan luka.
6. Berperan dalam pengembangan fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma.
7. Berperan dalam kekebalan yaitu, dalam sel T dan pembentukan antibody oleh selB.
Kelebihan :
a.  Kelebihan Zn hinggga 2 sampai 3 kali menurunkan absorpsi tembaga.
b. Kelebihan sampai 10 kali mempengaruhi metabolism kolesterol, mengubah nilai lipoprotein dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis.
c.  Kelebihan sampai sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia, dan gangguan reproduksi.
Kekurangan :
a. Akibat kekurangan seng pertumbuhan badan tidak sempurna (kerdil).
b.Gangguan dan keterlambatan pertumbuhan kematangan seksual. misalnya, pencernaan terganggu, gangguan fungsi pangkreas, gangguan pembentukan kilomikron dan kerusakan permukaan saluran cerna.
c. Kekurangan Zn menganggu pusat system saraf dan ungsi otak.
d.Kekurangan Zn menganggu metabolisme dalam hal kekurangan vitamin A, gangguan kelenjar tiroid, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka.
e. Tidak ada selera atau nafsu makan.
f. Kelelahan yang hebat
g. Kerontokan pada rambut
h. Ketidak normalan pada kemampuan mengecap rasa dan mencium bau
i.  Kesulitan dalam melihat dikegelapan
j.  Menurunnya produksi hormon pada pria (infertilitas)
-           Yodium
Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid (kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Namun, sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka ikan serta hasil olahannya. Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang berasal dari laut. Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 mikrogram/ hari untuk anak sampai umur 10 tahun, 150 mikrogram/ hari untuk orang dewasa. Untuk wanita hamil dan menyusui dianjurkan tambahan masing-masing 25 mikrogram dan 50 mikrogram/ hari.
·            Fungsi
1. Yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme, bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.
2. Dapat mencegah penyakit gondok.
Kelebihan :
a. Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin.
b. Kelebihan yodium ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan. Jika tidak segera diobati, penderita hipotiroid akan mengalami anemia, sistem pernafasan melemah, penderita mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya terjadi gagal jantung.
Kekurangan :
Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.
-             Selenium
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitas keduanya terhadap kanker akan sangat meningkat. Mereka bersama-sama bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem anti penuaan yang disebut glutation peroksidase (GSH)
·            Fungsi
1. Selenium meningkatkan efisiensi sehingga DNA dapat memperbaiki dirinya sendiri.
2. Pada kadar tinggi selenium bersifat langsung sebagai racun terhadap sel-sel kanker.
3. Selenium menghambat pertumbuhan tumor dalam jaringan payudara manusia.
4. Selenium dapat mendeaktivasi toksisitas radiasi di dalam tubuh.
5. Selenium bekerja membersihkan darah dari efek kemoterapi dan malfungsi liver.
6. Selenium merupakan stimulan yang paten bagi sistem kekebalan.
Kelebihan :
Dosis tinggi selenium (= 1 mg sehari) menyebabkan muntah-muntah, diare, rambut dan kuku rontok, serta luka-luka pada kulit dan sistem saraf. Kecendrungan menggunakan suplemen selenium untuk mencegah kanker harus dilakukan secara hati-hati, jangan sampai dosis berlebihan
Kekurangan :
a. Pada anak remaja kekurangan selenium menyebabkan rasa kaku, pembengkakan dan rasa sakit pada sendi jari-jari yang diikuti osteoartritis secara umum, yang terutama dirasakan pada lutut dan pergelangan kaki.
b. Menyebabkan sakit pada otot-otot dan terjadi kardiomiopati
c. Kekurangan selenium dan vitamin E juga dapat mengakibatkannya terkena penyakit jantung.
-      Tembaga
Sumber makanan utama adalah Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang dikeringkan, gandum. 
·         Fungsi
1. Komponen enzim
2. Membantu Pembentukan sel darah merah
3. Membantu Pembentukan tulang
Kelebihan :
a. Menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati.
b. Konsumsi sebanyak 10 -15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah – muntah dan diare. Berbagai tahap perdarahan intravascular dapat terjadi , begitupun nekrosis sel sel hati dan ginjal
c. Pengendapan tembaga dalam otak dapat menyebabkan kerusakan hati
d. Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabakan kematian.
Kekurangan :
a. Kekurangan tembaga dapat menganggu pertumbuhan dan metabolism, disamping itu terjadi demineralisasi tulang-tulang.
b. Bayi gagal tumbuh kembang edema dengan serum albumin rendah
c. Gangguan fungsi kekebalan
d. Anemia pada anak-anak yang menderita malnutrisi.

2.2. Elemen Spura
2.2.1. Pengertian Elemen Spura
Elemen spura adalah mineral yang dibutuhkan kurang dari 20 mg sehari, Contoh : Besi (Fe), Seng (Zn), Selen (Se), Mangan (Mn), Molibden (Mo), Fluor (F), Krom (Cr), tembaga (Cu), Iod (I), Kobal (Co).
2.2.2. Fungsi elemen Spura :
-   Fe, Zn, Mn, Mo dan CU à merupakan ko faktor dari metallo enzim yang mengkatalisa proses metabolisme penting.
-    F, Sr à esensial bagi tulang gigi dan emailnya.
-    Iod à bahan pangkal bagi sintesa hormon tiroid.
Penggunaan :
-    Fe, Iod, Zn, F, Sr digunakan sebagai obat
-    Zat-zat yang lain sebagai komponen dari sediaan multivitamin.
2.2.3. Kegunaan Penting Lain Elemen Spura
1.  Iod : Iodium, I
Mencegah dan menyembuhkan penyakit gondok.
2.  Kobal : Cobalt, Co
3.   Krom : Chromium, Cr
Untuk daya kerja GTF (Glucose Tolerance Factor)
4.   Mangan (Mn) Molyden (Mo)
Mn dapat melindungi terhadap kanker.
5.   Selenium (Selen, Selsun)
-     Melindungi sel dan eritrosit terhadap kerusakan oksidatif oleh H2O2 dan berperanan penting pada hambatan proses menua.
-     Selenium berdaya anti karsinogen kuat.
-     Menstimulasi sistem imun
-     Menghambat pembelahan sel
-     Mendorong apoptose dari sel-sel cacat.
-     Berperanan pada metabolisme vitamin E
-     Mengurangi toksisitas logam berat
Penggunaan :
-     Dalam sediaan multivitamin
-     Secara dermal sebagai shampoo : selen sulfide 2% sebagai shampoo anti ketombe
-     Pada dermatosis dengan kulit bersisik.
6.   Stronsium : Sr, Sensodyne
Melindungi gigi terhadap pengaruh termis, kimiawi, nyeri, dengan dayamengurangi sensitivitas gigi untuk rangsangan tersebut dengan membentuk lapisan pelindung keras di luar dentin yang sudah kehilangan emailnya karena emosi atau pengendapan kalsium.
7.   Tembaga : Cuprum, Cu
Merupakan kofaktor bagi sejumlah enzim (pengubahan dopamin menjadi meradrenalin), berperan pada sintesis darah (hemoglobin) dan terlibat memobilisasi Fe dari depotnya,

2.3. Obat – obat tersendiri ;
-          Kalium klorida
      Merupakan kation yang terpenting dalam cairan intra sel dan merupakan zat essensial untuk mengatur keseimbangan asam – asam serta isotoni  dari sel. Selain itu juga mengaktivasi banyak reaksi enzim dan proses fisiologis, seperti penerusan impuls di saraf dan otot, kontraksi otot dan metabolisme karbohidrat.
-             Natrium klorida
   Merupakan kation terpenting bagi cairan ekstra sel dan berperan penting pada regulasi tekanan osmotok sel. Juga berperan pada pembentukan perbedaan – perbedaan potensial listrik dalam kontraksi otot dan penerusan impluls saraf. Defisiensinya bisa terjadi akibat kerja fisik yang terlampau berat dan banyak berkeringat serta banyak minum air tanpa tambahan garam ekstra.
-          Kalsium
Fungsi utamanya adalah bahan pembangun tulang, berperan penting pada regulasi daya rangsang dan kontraksi otot – otot serta penerusan impuls saraf. Selain itu Ca mengatur permeabilitas membran sel bagi K dan Na, aktivasi banyak reaksi enzim seperti pembekuan darah. Defisiensi Ca menimbulkan kelembekan tulang (osteomalacia) dan mudah terangsangnya otot dan saraf , dengan akibat serangan – serangan tetania. Contoh garam kalsium : kalsium glukonat, kalsium laktat dan kalsium sitrat.
-          Seng sulfat
Kadar seng dalam tubuh agak tinggi dibandingkan dengan elemen spura lainnya, yang sebagian besar terdapat dalam tulang dan prostat. Fungsinya ialah sebagai kofaktor dalam minimal 100 enzim yang terlibat dalam segala proses metabolisme, yaitu :
§  karboanhidrase, berperan pada gejala buta malam  (ko-faktor dari alkoholdehidrogenase, yang merubah retinol menjadi retinal)
§  memperbaiki fungsi sel – sel otak bagi lemah ingatan (sering lupa) pada orang tua
§  stimulasi penyembuhan borok bila terjadi kekurangan
§  secara lokal berkhasiat sebagai adstringens (penciutan selaput lendir), anti  keringat dan antiseptik lemah
§  Penggunaannya paling banyak alam dermatologi, khususnya ZnO dalam bedak tabur dan salep, sebagai adstringens dan antiseptik lemah. Selain itu juga pada preparat tetes mata.
-          Fluorida
Fluor terutama ditimbun sebagai apatit di dentin dan email, juga dalam tiroid dan ginjal. Ekskresinya melalui saluran kemih dan keringat pada transpirasi berlebihan. Penggunaannya paling banyak untuk prevensi gigi berlubang (carries), yang berdasarkan atas reaksinya dengan apatit. Fluoro-apatit yang terbentuk bersifat lebih padat dan tahan asam, juga menutupi pori – pori kecil hingga email lebih sukar larut dalam asam, yang terbentuk setiap kali makan gula dan karbohidrat. Fluor juga digunakan pada osteoporosis (kurangnya Ca dari tulang).
-          Stronsium klorida
Elemen ini berguna melindungi gigi terhadap pengaruh thermis (panas dan dingin) dan kimiawi (asam dan gula) yang disertai nyeri. Selain itu juga mengurangi sensitivitas gigi terhadap rangsangan tersebut dengan jalan membentuk lapisan pelindung keras di luar dentin yang sudah kehilangan emailnya karena erosi atau pengendapan kalsium. Dengan demikian rangsangan tersebut tidak bisa mencapai sum – sum gigi lagi yang berisi saraf – saraf dan dapat mengakibatkan nyeri.
-          Magnesium
Terdapat dalam tulang dan cairan intra sel, juga sebagai ko-faktor enzim – enzim yang menghasilkan energi. Berperan penting pada kontraksi otot.
-          Krom
Digunakan untuk kerja insulin yang optimal dalam bentuk aktifnya sebagai senyawa organik GTF (Glucose Tolerance Factor), yang 20 kali lebih aktif dari pada garam – garam krom anorganik.
-          Tembaga
Merupakan kofaktor bagi cytochromoxidase dan beta hidroksilase yang mengubah dopamin menjadi noradrenalin, juga penting bagi sintesis hemoglobin. Kekurangannya dapat menyebabkan kelambanan psikomotor, serangan epilepsi serta kelainan pada rambut.



2.4. Spesialite  vitamin dan mineral :

No
Nama Generik
Nama Dagang
Sediaan
Produsen
1
Vitamin B-1 /
Tiamin Hidroklorida,
Aneurin HCl,
Vit. Anti beri - beri

Vitamin B-1

Alinamin /
Alinamin-F-Odorless

25mg,50mg, 100mg / tab.
100mg / ml ampul
5mg / tablet salut gula
50mg / tablet
25mg / 10ml ampul

IPI

Takeda

2
Vitamin B-2 /
Riboflavin, Laktoflavinum , Beflavin




3.
Vitamin B-6 /
Piridoksin Hidroklorida

Pyridoxin HCl

Vitamin B-6

10mg, 25mg / tablet
50mg, 100mg / ml ampul
25mg / tablet

Soho

Kimia Farma

4
Vitamin B-12 /

Sianokobalamin,
Vitamin merah, Citacon, Vitamen

Vitamin B-12 / Cyanocobalamin

50:g / tablet
500:g ,1000:g/5ml amp.
1000:g / ml vial

IPI, Soho, Kimia Farma

5
Vitamin B1 + B6 + B12

Neurobion
Bioneuron

Per dragee : / Ampul :Vit. B-1 : 100mg
Vit. B-6 : 200mg
Vit.B-12 : 200:g

MerckPhapros

6
Vitamin B Komplek

Squibb-B Complex
Benoviplex

Tablet
Tablet Salut Gula

Squibb
Bernofarm

7
Vitamin C
Asam Askorbat

Redoxon
Bekamin C Forte
Vitacimin
Xon-Ce

Tab. Effervescent 1g
250mg / tablet
500mg / tablet hisap
500mg / tablet hisap

Roche
Kimia Farma
Takeda
Kalbe Farma

8
Vit. B Komplex + Vit. C

Enervon C
Surbex-T

Tablet
Tablet Salut Selaput


UAP
Abbot

9
Vit.B Komplex + Vit.C + Vit.E

Becefort

Kaplet Salut Selaput

Phapros

10
Vitamin A /
Akseroftol,
Retinol

Avitin

Vitamin A Kimia Farma

1000 IU, 3000 IU, 6000 IU, 10.000 IU, 20.000 IU / tab.
50.000IU,100.000 IU/ml amp.

6000 IU,20.000 IU, 50.000 IU / tablet

Soho


Kimia Farma


11
Vitamin D /
Kalsiferol,
Vitmain D-2,
Radiostal, Viosterol,
Ergokalsiferol

Cavit D3

Cholecalciferol 133 IU, Calcii Hidrogen Phosphat 500 mg

Merck

12
Vitamin E /
Alfa Tokoferol

Dalfarol

Tocopherine
Natur-E

200 IU,300 IU,400 IU/soft cap
10mg, 50mg / dragee

100 IU / kapsul

Darya-Varia

Soho
Darya-Varia

13
Vitamin K

Kaywan

Kaytwo

Vit.K-1 5mg / tablet

5mg / kapsul


Eisai

14
Vit. A + Vit.E

Rovigon

Tiap Chewable Dragee
Vit. A : 30.000 IU
Vit. E : 70 mg

Darya Varia

15
Vit.A + Vit.D + Vit.E

Big Fish

Per Soft Capsul Minyak Ikan,
Vit. A-2 : 2000 IU +
Vit. D : 200 IU + Vit. E 10 IU







16
Vitamin A /
Akseroftol,
Retinol

Avitin

Vitamin A Kimia Farma

1000 IU, 3000 IU, 6000 IU, 10.000 IU, 20.000 IU / tab.
50.000IU,100.000 IU/ml amp.
6000 IU,20.000 IU, 50.000 IU / tablet



Soho


Kimia Farma

17
Vitamin D /
Kalsiferol,
Vitmain D-2,
Radiostal, Viosterol,
Ergokalsiferol

Cavit D3

Cholecalciferol 133 IU, Calcii Hidrogen Phosphat 500 mg

Merck
18
Vitamin E /
Alfa Tokoferol

Dalfarol

Tocopherine
Natur-E

200 IU,300 IU,400 IU/soft cap
10mg, 50mg / dragee

100 IU / kapsul

Darya-Varia

Soho
Darya-Varia























BAB III
                                       PENUTUP

3.1.  Kesimpulan
Mineral dan elemen spura merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian pengendalian komposisi cairan tubuh 65%. Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan mineral dalam jumlah tertentu. Mineral yang dibutuhkan tubuh hingga saat ini dikenal dengan nama mineral makro dan mineral mikro.Intake (asupan) makanan sehari-hari, membantu manusia mendapatkan zat yang diperlukan tubuh. Dinamakan mineral mikro, karena tubuh hanya memerlukan dalam jumlah kurang dari 100 mg saja. Jumlah yang memang sangat kecil, tapi sudah mencukupi bagi tubuh.
Elemen spura dibutuhkan oleh tubuh adalah sebanyak kurang dari 20 mg sehari, yakni besi, seng, tembaga, mangan, molibden, fluor, krom, iod, selen dan kobalt.
Mineral esensial yaitu mineral yang sangat diperlukan dalam proses fisiologis makhluk hidup untuk membantu kerja enzim atau pembentukan organ. Unsur-unsur mineral esensial dalam tubuh terdiri atas dua golongan, yaitu mineral makro dan mineral mikro.
3.2.  Saran
-  Sebagai manusia, kita perlu menjaga keseimbangan asupan nutrisi dan selalu menjaga kesehatan.
-   Mineral Mikro walaupun sedikit asupannya bagi tubuh,tetapi perlu terus di jaga   agar tubuh tidak mengalami defisiensi mineral.





DAFTAR PUSTAKA
Asshobry, Yasin. http://mocafino.blogspot.co.id/2013/06/bioregulator.html. Tanggal 22 Oktober 2015.

http://tayibah.com/eIslam/vitamin.html. Tanggal 22 Oktober 2015.


Ayu, Wulan. 2013.
Farmakologi. http://enambelasayu.blogspot.co.id/2013/09/farmakologi.html. Tanggal 23 Oktober 2015.


4 komentar: